Apakah Engkau Ingin Menanggung Dosaku Hari Ini?


Setelah matahari condong ke ufuk barat dan malam telah menyelimuti kota Madinah, maka Umar menjauh dari tempat tidurnya dan ia keluar meronda di lorong-lorong kota Madinah. Ketika ia dalam perjalanannya, ia mendengar suara tangis sejumlah anak kecil di sebuah gubuk. Maka ia mendekati gubuk itu dan ia melihat di dalamnya ada seorang wanita tua yang dikelilingi oleh sejumlah anak kecil yang sedang menangis karena lapar, sedang ibunya menunggu sebuah panci di atas tungku. Umar mendekati wanita itu dan berkata, "wahai wanita, mengapa engkau biarkan anak-anak kecil ini menangis?"
"Mereka menangis karena lapar," jawab wanita itu.
"Apa yang engkau masak di atas api ini?" tanya Umar.
"Aku hanya masak air untuk membohongi mereka agar mereka tertidur," jawab wanita itu.
Mendengar ucapan wanita seperti itu, maka Umar menangis. Kemudian ia pergi ke gudang tempat penyimpanan harta sedekah dan mengambil sekarung tepung, minyak samin, buah kurma, pakaian dan sejumlah uang, semua diletakkan di sebuah keranjang, kemudian ia menyuruh Aslam untuk menaikkan keranjang itu di atas punggung Umar. Tetapi Aslam berkata, "wahai Amirul Mu'minin, biarkan aku yang memikulnya."
"Biarkan aku memikulnya, wahai Aslam, apakah engkau mau menanggung dosaku di hari kiamat kelak?" jawab Umar.
Maka Umar memikulnya sampai tiba di wanita itu. Kemudian ia membuatkan mereka bubur gandum dengan tangannya sendiri dan terlihat asap mengepul di atas janggutnya. Setelah bubur gandum masak, maka ia menuangkannya di atas piring dan mempersilakan wanita itu dan anak-anaknya untuk makan hingga kenyang. Kemudian ia keluar dengan perasaan puas karena telah mendengar anak-anak kecil tersebut tertawa. Ia berkata kepada Aslam, "wahai Aslam, tahukah engkau mengapa aku tertawa?"
"Aku tidak tahu," jawab Aslam.
"Tadi aku lihat anak-anak kecilitu menangis dan aku tidak ingin meninggalkan mereka sedang mereka masih lapar. Setelah mereka kenyang dan mereka tertawa, maka hatiku merasa puas karenanya," kata Umar.
Cek: Kemuliaan 'Umar Ibn Khaththab Ra